1. Access Point (AP)
Pada WLAN, alat untuk mentransmisikan data disebut
dengan Access Point
dan terhubung dengan jaringan LAN melalui kabel. Fungsi dari AP adalah mengirim
dan menerima data, sebagai buffer
data antara WLAN dengan Wired
LAN, mengkonversi sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan
disalukan melalui kabel atau disalurkan keperangkat WLAN yang lain dengan
dikonversi ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
Satu AP dapat melayani sejumlah user sampai 30 user.
Karena dengan semakin banyaknya user yang terhubung ke AP maka kecepatan yang
diperoleh tiap user juga akan semakin berkurang. Ini beberapa contoh produk AP
dari beberapa vendor.
Gambar : Access Point dari produk Linksys, Symaster, Dlink |
2 Extension
Point
Untuk mengatasi berbagai problem khusus dalam topologi
jaringan, designer dapat menambahkan extension
point untuk memperluas cakupan jaringan. Extension point hanya
berfungsi layaknya repeater
untuk client
di tempat yang lebih jauh. Syarat agar antara akses point bisa berkomunikasi
satu dengan yang lain, yaitu setting
channel di masing-masing AP harus sama. Selain itu SSID (Service Set Identifier)
yang digunakan juga harus sama. Dalam praktek dilapangan biasanya untuk
aplikasi extension point hendaknya dilakukan dengan menggunakan merk AP yang
sama.
Gambar : Jaringan menggunakan Extension Point |
3 Antena
Antena merupakan alat untuk mentransformasikan sinyal
radio yang merambat pada sebuah konduktor menjadi gelombang elektromagnetik
yang merambat diudara. Antena memiliki sifat resonansi, sehingga antena akan
beroperasi pada daerah tertentu. Ada
beberapa tipe antena yang dapat mendukung implementasi WLAN, yaitu :
1.
Antena
omnidirectional
Yaitu jenis
antena yang memiliki pola pancaran sinyal kesegala arah dengan daya yang sama.
Untuk menghasilkan cakupan area yang luas, gain dari antena omni directional
harus memfokuskan dayanya secara horizontal (mendatar), dengan mengabaikan pola
pemancaran ke atas dan kebawah, sehingga antena dapat diletakkan
ditengah-tengah base station. Dengan demikian keuntungan dari antena jenis ini
adalah dapat melayani jumlah pengguna yang lebih banyak. Namun, kesulitannya
adalah pada pengalokasian frekuensi untuk setiap sel agar tidak terjadi
interferensi
Gambar : Jangkauan area Antena omnidirectional |
Yaitu antena yang mempunyai pola pemancaran sinyal
dengan satu arah tertentu. Antena ini idealnya digunakan sebagai penghubung
antar gedung atau untuk daerah yang mempunyai konfigurasi cakupan area yang
kecil seperti pada lorong-lorong yang panjang.
Gambar : jangkauan antena directional |
4 Wireless LAN Card
WLAN Card dapat berupa PCMCIA (Personal Computer Memory Card
International Association), ISA Card, USB Card atau Ethernet Card.
PCMCIA digunakan untuk notebook, sedangkan yang lainnya digunakan pada komputer
desktop. WLAN Card ini berfungsi sebagai interface
antara sistem operasi jaringan client
dengan format interface
udara ke AP. Khusus notebook yang keluaran terbaru maka WLAN Cardnya sudah
menyatu didalamnya. Sehingga tidak keliatan dari luar.
Gambar : Wireless LAN Card |